LEMBAR
KERJA
PRAKTIKUM
IPA DASAR DI SD
MEKANIKA
KEGIATAN
PRAKTIKUM
1.
Judul Percobaan : Gaya Listrik Statis
2.
Tujuan :
1.
Untuk
mengetahui adanya gaya listrik statis.
2.
Untuk
membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering, kain,
dan kulit
3.
Alat
dan Bahan :
1.
Sisir
plastik
2.
Penggaris
3.
Potongan-potongan
kertas kecil
4.
Kain
5.
Kulit
tangan
4.
Teori
Dasar :
Gaya listik
adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang bermuatan
listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu : muatan listrik positif dan muatan
listrik negative. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah
muatan listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka
sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan
neto suatu system terisolasi adalah nol. (http://tek-chy1.blogspot.com/2011/10/laporan-percobaan-listrik-statis.html)
5.
Cara
Kerja :
1.
Sebelum
penggosokan sisir maupun rambut sama-sama bersifat netral. Pada keadaan netral,
jumlah muatan listrik positif sama dengan netral.
2.
Sisirlah
rambut kering yang agak tebal dengan sisir plasik.
3.
Kemudian
dekatkan sisir plastik itu ke potongan-potongan kertas kecil.
4.
Amati
apa yang terjadi.
5.
Gosokan
penggaris plastik/sisir plastik ke rambut/kain/kulit.
6.
Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke
potongan-potongan kertas kecil.
7.
Amati
apa yang terjadi.
8.
Catat
semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan tentang gaya
listrik statis.
6.
Data
Pengamatan :
Tabel Hasil Pengamatan
No
|
Alat
|
Bahan
|
Ket
|
Rambut
|
Kain
|
Kulit
|
1.
|
Sisir Plastik
|
√
|
√
|
√
|
Untuk kulit
gaya listriknya lemah
|
2.
|
Penggaris Plastik
|
√
|
√
|
√
|
Untuk kulit
gaya listriknya lemah
|
Keterangan :
√ = Mengandung muatan listrik
X = Tidak
Mengandung muatan listrik
7.
Pembahasan
·
Sisir
Plastik
Pada
uji muatan listrik statis, sisir plastik yang digosokan ke rambut, kain, dan
kulit, kemudian didekatkan dengan potongan-potongan kertas kecil, maka yang
terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah sisir plastik
tersebut. Hal ini disebabkan karena sisir plastik sudah mengandung/bermuatan listrik.
Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar) hal itu
terjadi karena sisir plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
·
Penggaris
Plastik
Pada
uji muatan listrik statis, penggaris plastik yang digosokan ke rambut, kain,
dan kulit, kemudian didekatkan dengan potongan-potongan kertas kecil, maka yang
terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah penggaris plastik
tersebut. Hal ini disebabkan karena penggaris plastik sudah
mengandung/bermuatan gaya kelistrikan. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya
berlangsung sementara (sebentar) hal itu terjadi karena penggaris plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
8.
Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, dapat kita simpulkan bahwa terdapat
gaya listrik ststis pada sisir dan penggaris plastik. Benda-benda plstik (sisir dan penggaris) dapat
menarik potongan-potongan kertas . Semua itu disebabkan karena benda plastik
bermuatan gaya listrik statis, jika benda tersebut disisirkan ke rambut yang
kering atau digosok-gosokan ke kain atau ke kulit. Namun gaya listrik statis
itu hanya sementara. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa gaya listrik ststis
tidak dapat kita raba atau di rasakan tetapi dapat kita lihat.
LEMBAR
KERJA
PRAKTIKUM
IPA DASAR DI SD
MEKANIKA
KEGIATAN
PRAKTIKUM
1.
Judul Percobaan : Gaya Gesek
2.
Tujuan :
1.
Untuk
mengetahui adanya gaya gesek suatu benda (balok).
3.
Alat
dan Bahan :
1.
kereta
2.
Neraca
pegas 2 buah
3.
Balok
kayu / benda lainnya
4.
Teori
Dasar :
Gaya
gesek adalah gaya
yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul
apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak
harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek
statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas
adalah gaya
Stokes.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_gesek)
5.
Cara
Kerja :
1.
Letakan
sebuah balok kayu/lainnya di atas meja.
2.
Kaitkan
ujung neraca pegas pada balok (seperti Nampak pada gambar)
3.
Tariklah
neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat penunjukan pada skala neraca
pegas (saat balok mulai bergerak).
4.
Tarik
terus balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk bergerak.
6.
Data
Pengamatan :
Tabel Hasil Pengamatan
No
|
Keadaan
Balok
|
AlasBalok
|
Ket
|
Kaca
|
Papan
|
Ebonit
|
Porslin
|
1.
|
Sebelum bergerak
|
0,8
|
1,0
|
0,6
|
0,4
|
|
2.
|
Saat akan bergerak
|
1,0
|
1,1
|
0,8
|
0,8
|
|
3.
|
Sesudah bergerak
|
1,2
|
1,2
|
1,0
|
0,9
|
|
7. Pembahasan
·
Balaok yang beralaskan kaca
Pada pengamatan gaya gesek, balok yang
beralaskan kaca di tarik menggunakan Neraca Pegas (newton) sehingga menunjukan
sebelum bergerak 0,8 N, saat akan bergerak 1,0 N, dan sesudah bergerak 1,2 N.
·
Balaok yang beralaskan papan
Pada pengamatan gaya gesek, balok yang
beralaskan kaca di tarik menggunakan Neraca Pegas (Newton) sehingga menunjukan
sebelum bergerak 1,0 N, saat akan bergerak 1,1 N, dan sesudah bergerak 1,2 N.
·
Balok yang beralaskan Ebonit
Pada pengamatan gaya gesek, balok yang
beralaskan kaca di tarik menggunakan Neraca Pegas (Newton) sehingga menunjukan
sebelum bergerak 0,6 N, saat akan bergerak 0,8 N, dan sesudah bergerak 1,0 N.
·
Balok yang beralaskan Porslin
Pada pengamatan gaya gesek, balok yang
beralaskan kaca di tarik menggunakan Neraca Pegas (Newton) sehingga menunjukan
sebelum bergerak 0,4 N, saat akan bergerak 0,8 N, dan sesudah bergerak 0,9 N.
8.
Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, dapat
kita simpulkan bahwa balok yang beralaskan benda yang sifatnya licin maka gaya
geseknya akan kecil, misalkan balok yang beralaskan porslin yang ditarik dengan
neraca pegas menunjukan sebelum bergerak 0,4 N, saat akan bergerak 0,8 dan
sesudah bergerak 0,9 N. begitu juga sebaliknya apabila balok yang beralaskan
benda yang sifatnya sedikit lebih kasar maka gaya geseknya akan besar seperti
balok yang beralaskan papan menunjukan sebelum bergerak 1,0 N, saat akan
bergerak 1,1 N, dan sesudah bergerak 1,2 N.