GEOSTRATEGI INDONESIA
DALAM WUJUD KETAHANAN NASIONAL
PAPER
Oleh : Elmi Hanjar Bait
A.
Pendahuluan
Bab ini
membahas tentang Sejarah, Pengertian dan Hakikat Ketahanan Nasional, Konsepsi
dan Fungsi Ketahanan Nasional serta Pembinaan Ketahanan Nasional.
Penguasaan materi bab ini, yang dimiliki
oleh mahasiswa calon sarjana, diharapkan sebagai upaya membangun karakter
(nation and character building), sehingga memiliki pemahaman tentang kebangsaan
dan negara bangsa (nation state).
Materi Geostrategi Indonesia atau Ketahanan
Nasional, selayaknya dipilih sebagai materi pembelajaran Matakuliah
Pengembangan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.
Mahasiswa diharapkan agar sedapat mungkin memperbanyak pengkajian dan
pendalaman mengenai geostrategic Indonesia atau ketahanan nasional untuk
pengembangan materi pembelajaran MPK PKN di PT, sehingga proses pembelajaran
akan lebih menarik dan mahasiswa belajar lebih antusias.
B. Sejarah, Pengertian Dan
Hakikat Ketahanan Nasional
Para pendiri negara (founding father)
Republik Indonesia telah mengamanatkan dalam Pembukaan dan UUD 1945 bahwa : kemerdekaan adalah hak
segala bangsa, oleh sebab itu maka penjajahan harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Dalam rangka merealisasikan amanat tersebut
diatas, seluruh bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan
bertumpu pada kemampuan dan kekuatan sendiri, bersatu pada menggunakan segala
daya upaya tanpa mengenal menyerah.
Berbagai persyaratan seyogyanya dapat
dipenuhi dalam merealisasikan amanat Pembukaan dan UUD 1945. Prasyarat tersebut
meliputi pemahaman tentang arti pentingnya ruang hidup yaitu geopolitik
Indonesia dalam Wujud Wawasan. Yang pada dasrnya mengisyaratkan kesatuan politik,
ekonomi, sosial budaya dan hankam sebagai satu prasyarat seutuhnya.
Geostrategi
merupakan suatu strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara dalam
menentukan kebijakan, tujuan, sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional.
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional.
1. Sejarah
Ketahanan Nasional
Dari
pengalaman sejarahnya, bangsa Indonesia makin menyadari hakikat jatidiri dan
lingkungannya yang serba Nusantara berikut kekuatan dan kelemahan serta peluang,
dan kendala yang terkandung didalamnya.
Tekad dan semangat untuk menyatukan wilayah
Nusantara kearah persatuan dan kesatuan bangsa telah tumbuh sejak masa kejayaan
kerajaan Sriwijaya pada abad VII.
Upaya menyatukan wilayah Nusantara kea rah persatuan
dan kesatuan bangsa dibidang politik, dimulai pada era kerajaan Majapahit yang
dikenal dengan “sumpah palapanya”. Sumpah palapa merupakan penggerak tumbuhnya
wawasan untuk mewujudkan kesatuan wilayah Nusantara.
Tekad dan semangt tersebut tercermin pada
perjuangan mengusir kekuasaan penjajah. Berbagai peristiwa perlawanan rakyat
diberbagai wilayah merupakan suatu proses sejarah yang panjang. Lahirnya Budi
Utomo pada tahun 1908 yang dikenal dengan sebutan “Kebangkitan Nasional” telah
memperkuat tekad dan menggelorakan semangat kebangsaan melalui gerakan
pendidikan nasional.
Pergerakan kemerdekaan nasional mencapai
puncaknya pada saat diproklamasikannya kemerdekaan oleh bangsa Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945. Mwskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan sebagaimana dikemukakan diatas, bangsa dan negara
Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 tetap tegak berdiri
sebagai suatu bangsa dan negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat.
2. Pengertian
Ketahanan Nasiona
Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik
suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan (TAHG) baik yang datang dari luar
maupun dari dalam yang langsung maupun tidal langsung membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar
tujuan perjuangan nasionalnya.
Berdasarkan uraian diatas, pengertian
Ketahanan Nasional dapat dilihat dalam tiga “wajah” yakni :
a. Ketahanan Nasional sebagai suatu kenyataan yang nyata atau real.
b. Ketahanan Nasional sebagai Konsepsi
c. Ketahanan Nasional sebagai metode berfikir atau metode
pendekatan.
3. Hakikat Ketahanan Nasional
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah
kondisi kemampuan dan kekuatan bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup
dan mengembangkan kehidupan nasional bangsa dan negara dalam mencapai tujuan
nasional.
C. Konsepsi dan Fungsi Ketahanan Nasional
1. Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah
pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh
aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh dan terpadu berdasarkan Pancasila, UUD
1945 dan Wawasan Nusantara. Ketahanan Nasional
Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode)
keuletan nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
2. Ketahanan Nasional
Indonesia :
a. Pemahaman kita tentang Ketahanan Nasional Indonesia yang
berfungsi sebagai Doktrin Dasar Nasional adalah untuk menjamin tetap terjadinya
pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah
bangsa, baik yang bersifat inter-regional (wilayah), inter-sektoral maupun
multi disiplin.
b. Fungsi ketahanan Nasional sebagai Metode Pembinaan Kehidupan
Nasional adalah merupakan suatu metode integral yang mencakup seluruh aspek
dalam kehidupan negara yang dikenal dengan Astagatra, yakni tiga gatra alamiah
(geografi, kekayaan alam dan kependudukan) yang bersifat relatif tetap/statis
dan lima gatra sosial (ideology, politik, ekonomi, sosial-budaya dan pertahanan
keamanan) yang bersifat dinamis.
c. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsinya sebagai Pola Dasar
Pembangunan Nasional pada hakekatnya merupakan arah dan pedoman dalam
pelaksanaan pembangunan nasional disegala bidang dan sektor pembangunan
nasional secara terpadu, yang dilakukan sesuai dengan rancangan program pembangunan.
3. Asasa-asas
Ketahanan Nasional :
a) Asas Kesejahteraan dan Keamanan
b) Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
c)Asas Mawas Ke Dalam dan Mawas ke luar
d) Asas kekeluargaan
4. Sifat-sifat
Ketahanan Nasional Indonesia :
a) Mandiri
b) Dinamis
c) Berwibawa
d) Konsultasi dan Kerjasama
5. Pengaruh Gatra dalam Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
Model Asta Gatra merupakan perangkat hubungan
bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi ini
dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan
kemampuannya. Model hasil pengkajian Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas)
menyimpulkan adanya 8 unsur atau aspek kehidupan nasional.
Ada 3 aspek (tri gatra) kehidupan alamiah :
1) Gatra letak dan kedudukan geografi
2) Gatra keadaan dan kekayaan alam
3 )Gatara keadaan dan kemampuan
penduduk
Dan ada 5 aspek
(panca gatra) kehidupan sosial :
1) Gatra ideologi
2) Gatra Politik
3) Gatra Ekonomi
4) Gatra pertahanan dan keamanan (hankam)
5) Gatra sosial budaya
Secara matematis model Asta Gatra dapat dirumuskan sebagai berikut :
K(t)
= f (Tri Gatra, Panca Gatra) t
= f ([G, D, A], [I, P, E, S, H]) t
a. Pengaruh
Gatra Ideologi
Pengaruh gatra ideologi terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara, dapat kita pahami dari perkembangan ideologi dunia
seperti Liberalisme, Komunisme. Hal ini dapat kita lihat dalam fenomena kehidupan
berbangsa dan bernegara.
b. Pengaruh gatra politik
Pengaruh gatra politik terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara, Nampak pada situasi yang menggambarkan :
a) Perkembangan
politik dalam negeri Indonesia, baik dalam struktur, proses, budaya maupun
komunikasi politiknya
b) Perkembangan
politik dalam negeri Indonesia, baik dalam struktur, proses, budaya maupun
komunikasi politiknya
c)
Kondisi nyata ketahanan
politik Indonesia
c. Pengaruh Gatra Ekonomi
Ketahanan Nasional dalam gatra ekonomi
adalah kondsi dinamik Bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan
mengatasi segala TAHG yang datang dari luar maupun dalam, yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ekonomi bangsa dan negara
Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
d.
Pengaruh Gatra Sosial Budaya
Ketahanan Nasional dalam gatra sosial budaya
yang harus kita wujudkan adalah suatu kondisi sosial budaya dimana kebudayaan suku-suku
yang mendiami wilayah Nusantara ini saling berkomunikasi dan berinteraksi dalam
kesetaraan. Dalam kehidupan bernegara, kebudayaan daerah merupakan kerangka
dari kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia. Perkembangan kehidupan sosial
budaya tidak akan terlepas dari perkembangan sosial budaya daerah.
e. Pengaruh Gatra Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan Nasional dalam gatra Pertahanan
Keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan Pertahanan dan Keamanan
bangsa Indonesia yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekutan
nasional,. Dalam perkembangannya, gatra pertahanan keamanan ini Nampak pada
kesiapsiagaan serta upaya bela negara, suatu perjuangan rakyat semesta, dimana
seluruh potensi dan kekuatan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, militer
dan kepolisian disusun dan dikerahkan secara terpimpin, terintergrasi dan
terkoordinasi, untuk menjamin penyelenggaraan Sistem Keamanan Nasional (dalam
Ssankamrata), menjamin kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan
hidup bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
D. Pembinaan Ketahanan
Nasional Indonesia
1. Pengertian Pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia
Pembinaan
Ketahanan Nasional Indonesia adalah proses transformasi sumber daya secara
efisien dan ekonomis, untuk menghasilkan spektrum kemampuan dan kekuatan yang
berupa daya kekebalan, daya berkembang dan daya tangkal atau daya kena dalam
sistem kehidupan nasional.
2. Asas-asas Pembinaan Ketahanan Nasional
Indonesia
Asas-asas pembinaan Ketahanan Nasional
Indonesia dalam upaya untuk mewujudkan, memelihara dan meningkatan Ketahanan
Nasional, meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Asas Geopolitik dan Geostrategi
b. Absas Holistik
c. Asas Menyeluruh Terpadu
d. Asas Proyektif
e. Asas Efesiensi
f. Asas Normatif
3. Langkah-langkah Ketahanan Nasional
Indonesia :
a. Pembinaan Ketahanan Nasional Gatra
Ideologi
b. Pembinaan Ketahanan Nasional Gatra
Politik
c. Pembinaan Ketahanan Nasional Gatra
Ekonomi
d. Pembinaan Ketahanan Nasional Gatra sosial
budaya
e. Pembinaan Ketahanan Nasional Gatra
Pertahanan Keamanan
DAFTAR PUSTAKA