Pentingnya Pendidikan
- Pendidikan memegang peran penting
dalam meningkatkan SDM yang unggul dan kompetitif untuk menghadapi tantangan
perubahan dan perkembangan zaman yang semakin tajam.
- Diperlukan komitmen dalam
membangun kemandirian dan pemberdayaan yang mampu menopang kemajuan pendidikan
di masa yang akan datang.
- Pemerintah mempunyai tugas dan
tanggung jawab merealisasikan visi dan misi pendidikan nasional.
Masalah :
- Ketidakadilan dalam memperoleh
pendidikan yang layak.
Fakta :
- Banyak anak putus sekolah akibat
kesempatan memperoleh pendidikan yang semestinya mereka dapatkan tidak
terpenuhi. – Angka putus sekolah semakin meningkat mengakibatkan pengangguran
semakin meningkat pula.
- Kesempatan untuk memperoleh
pendidikan bagi setiap anak merupakan hak dasar yang harus dipenuhi negara. –
Anak-anak yang memiliki tingkat kegeniusan tinggi – Anak-anak yang berasal dari
keluarga bangsawan – Anak-anak yang dianggap berbeda dan terbelakang dari
anak-anak normal lainnya.
- Jika tidak, anak berkebutuhan
khusus akan selalu termarginalkan dalam lingkungan mereka tinggal
- Pendidikan Untuk Semua
- Dokumen pendidikan untuk semua
(Deklarasi dunia Jomtien, 1990) – Semua anak, tanpa terkecuali berhak
memperoleh pendidikan dengan tidak memandang latar belakang kehidupan dan ketidaknormalan
dari segi fisik maupun mental.
- Pembukaan UUD 1945 alenia 4 –
Negara bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memfasilitasi hak dasar
untuk memperoleh pengajaran.
- UUD 1945 pasal 31 ayat 1 –
Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.
- UU No. 20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional Bab IV pasal 5 – Setiap warga negara mempunyai
kesempatan yang sama memperoleh pendidikan, termasuk warga negara yang memiliki
kesulitan belajar : kesulitan membaca (disleksia); menulis (disgrafia) dan
menghitung (diskalkulia) maupun penyandang ketunaan (tunanetra, tunarungu,
tunagrahita, tunadaksa, dan tunalaras)
Pendidikan Untuk Anak Berkebutuhan Khusus
- Bagi anak berkebutuhan khusus
atau ketunaan semestinya mendapatkan perlakuan berbeda dari pihak sekolah dan
pemerintah agar dapat menikmati proses pembelajaran dengan kepercayaan diri
yang berlipat ganda. Perlakuan yang berbeda bukan ditujukan untuk menghina
kecacatan mereka secara halus, tetapi untuk memberikan perhatian serius pada
tunas- tunas bangsa yang juga berkeinginan memiliki masa depan yang cerah.
SLB/SDLB
- Menampung anak dengan jenis
kelainan yang sama
- SLB tunanetra, SLB tunarungu, SLB
tunagrahita, SLB tunadaksa, SLB tunalaras, SLB tunaganda
Pendidikan Terpadu
- Sekolah biasa yang menampung anak
berkelainan dengan kurikulum, guru, sarana pengajaran, dan KBM yang sama
- Selama ini baru menampung anak
tunanetra
- Pada perkembangnnya kurang
menggembirakan karena banyak sekolah umum yang keberatan menerima anak
berkelainan
Problematika, Akses anak berkebutuhan khusus semakin tidak
terjangkau karena lokasi sekolah yang tersedia tidak merata ke berbagai daerah.
- Faktanya SLB jarang terdapat di
pedesaan/daerah- daerah terpencil; sebagian besar terdapat di ibukota
kabupaten.
- Anak-anak berkelainan tersebar
hampir di seluruh daerah (kecapamatan/desa) tidak hanya di ibukota kabupaten.
- Anak-anak berkelainan yang
kemampuan ekonomi orang tuanya lemah terpaksa tidak disekolahkan karena lokasi
SLB yang jauh dari rumah. Sementara itu, SD terdekat tidak bersedia menerima
karena merasa tidak mampu melayaninya.
- Bagi yang dapat diterima di SD
terdekat, anak-anak berkelainan beresiko tinggal kelas dan putus sekolah akibat
ketiadaan pelayanan khusus bagi mereka.
Pendidikan Inklusif Solusi bagi Anak-anak Berkelainan untuk Melanjutkan
Pendidikan
Dasar Pendukung
- UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 15 tentang Pendidikan Khusus – Pendidikan
khusus merupakan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta
didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggaran secara inklusif
atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan
menengah.
- PP No. 72 Tahun 2013 Tentang
pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus
Mengapa Pendidikan Inklusif?
- Melalui pendidikan inklusif, anak
berkelainan dididik bersama-sama anak normal lainnya untuk mengoptimalkan
segenap potensi dan keterampilan mereka dengan penuh kesungguhan.
- Paradigma pendidikan inklusif
menjadi langkah progresif dalam menopang kemajuan pendidikan demi terciptanya
keterbukaan dan sikap saling menghargai bagi mereka yang memiliki keterbatasan.
- Konsep pendidikan inklusif
mencerminkan kebijakan yang bersifat praktis bagi peningkatan kepercayaan diri
dan motivasi anak yang mengalami frustasi dan putus asa karena merasa berbeda
dengan anak normal lainnya.