Kali ini saya postingkan, contoh analisis tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Salah atau tidak ini adalah bagian dari proses saya.. berikut contoh analisisnya.
Analisis Kaidah/Tata Bahasa Indonesia
Pada Iklan Tolak Angin
Oleh :
Elmi Hanjar Bait (1305208 / kelas B PGSD)
Data:
Berikut
ini, seperti terlihat pada gambar merupakan kemasan dari produk obat PT. sido
muncul yaitu tolak angin. Lazimnya produk-produk lainnya, kemasan tolak angin
memiliki rancangan kemasan dan pengiklanan yang menarik. Jika kita lihat pada
gambar, secara kasat mata terlihat tidak ada yang keliru dengan rancangan
kemasan ini. Tetapi jika kita analisa rancangan kemasan tersebut merujuk pada
kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, terdapat beberapa kekeliruan.
Analisis:
Pada
kemasan tersebut, terdapat kalimat “Orang
pintar minum TOLAK ANGIN”. Dilihat dari segi penulisannya, terjadi
kekeliruan pada penulisan nama produk tersebut yaitu ditulis TOLAK ANGIN. Jika
merujuk pada kaidah penggunaan huruf kapital dalam Pedoman umum EYD, tentu
tidak terdapat aturan penulisan seperti itu. Seharusnya penulisan nama produk
tersebut tidak ada yang menggunakan huruf kapital.
Dilihat
dari segi pemaknaannya, terjadi ambiguitas bahasa pada kalimat “Orang pintar
minum tolak angin”. Kalimat tersebut kemungkinan akan menimbulkan dua makna,
yaitu:
1. Orang pintar minum tolak angin maksudnya semua orang bisa minum tolak
angin karena mudah mengkonsumsinya, rasa dan bentuk obatnya mungkin berbeda
dengan obat-obat lainnya yang biasanya berbentuk tablet dan rasanya pahit.
2. Orang pintar minum tolak angin maksudnya orang yang minum tolak angin
adalah orang pintar atau dengan kata lain orang yang minum obat selain tolak
angin adalah orang bodoh.